7 Foto Ini Mewakili Derita Orang Bertangan Kidal
ngasih.com. Dalam konsep masyarakat inklusi, perlakuan dan fasilitas yang ada di ruang publik haruslah bersahabat dan mengakomodir keunikan setiap manusia. Tidak boleh ada pihak yang merasa tersingkir atau terintimidasi hanya karena kesulitan menggunakan suatu peralatan yang didesain untuk sebagian besar orang.
Namun, rupanya begitu banyak benda dalam kehidupan sehari-hari yang tidak ergonomis bagi orang kidal. Akibatnya, mereka harus menanggung derita yang tidak dipahami oleh orang biasa ketika menyelesaikan suatu pekerjaan.
Padahal, bagi kamu yang bertangan kidal, pastilah ingin merasa dimengerti oleh dunia, bukan? Nah, suarakan hati kamu. Berikut ini 7 foto yang mewakili derita orang bertangan kidal:
1. Masalah paling populer, ketika orang kidal menggunakan gunting. Sebagian besar bentuk gunting yang dijual di pasaran hanya dapat berfungsi dengan baik jika menggunakan tangan kanan. Akibatnya, orang kidal harus membeli gunting yang didesain khusus untuk tangan kiri. Namun, harganya lebih mahal dan jarang ditemukan.
2. Hanya orang kidal yang paham betapa kotornya tangan mereka saat menulis menggunakan pensil. Karena, aturan penulisan dari kiri ke kanan, menyebabkan pinggiran telapak tangan mereka harus bergesekan dengan tulisan sebelumnya. Tapi, bisa jadi menguntungkan ketika mereka menulis dalam bahasa Arab, ya.
3. Dalam buku agenda atau organizer, biasanya terdapat besi penahan kertas di tengah halaman. Keberadaan besi tersebut, ternyata cukup mengganggu bagi orang kidal ketika menulis, lho. Sepertinya, orang kidal akan lebih nyaman jika menggunakan buku tulis biasa.
4. Bagi pengguna tangan kanan, meraut pensil merupakan perkara mudah. Tapi, tidak bagi orang kidal. Seperti gunting, desain rautan rupanya hanya ergonomis untuk tangan kanan. Jadilah orang kidal merasa kesulitan menggunakannya. Duh, harus beli rautan khusus lagi!
5. Dalam permainan kartu, ternyata keunikan orang kidal juga tidak terakomodir dengan baik. Jika menggunakan tangan kiri, angka kartu akan terlihat di kanan bawah, dan bukan di kiri atas. Wah, kurang nyaman, ya. Lagi-lagi, orang kidal harus mencari kartu khusus yang nyaman untuk mereka.
6. Pada sebagian besar ruang perkuliahan, desain kursi yang menyatu dengan meja, hanya memiliki sandaran di tangan kanan. Tentu saja, desain ini sangat tidak ergonomis bagi orang kidal, dan tangan kiri mereka jadi lebih pegal ketika menulis. Hmm … rasanya tidak adil, ya.
7. Membuat tanda checklist dengan arah yang umum kita kenal, ternyata menjadi kesulitan tersendiri bagi orang kidal. Bagi mereka, akan lebih mudah membuat tanda checklist dengan arah sebaliknya. Terasa aneh, tapi tidak masalah juga, ya. Bisa jadi ciri khas!
Namun, bagaimana pun juga, di balik segala kendala dalam kehidupan sehari-hari, orang kidal dianugerahi keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain. Bahkan, konon orang kidal memiliki kecerdasan di atas rata-rata, lho!